Bagaimana Cara Membuat Konten Yang Disukai Google

HomeTutorial

Bagaimana Cara Membuat Konten Yang Disukai Google

Bagaimana Cara Membuat Konten Yang Disukai Google Halo Blogger MANIA, selamat datang di Blog RECEH Kali ini kami akan berbagai Artikel yang berTOP

10 ways accessories can find you the love of your life
9 ways beauty essentials can make you rich
Usaha Kecil Modal 1 Juta an

Bagaimana Cara Membuat Konten Yang Disukai Google

Halo Blogger MANIA, selamat datang di Blog RECEH

Kali ini kami akan berbagai Artikel yang berTOPIK tentang Bagaimana Cara Membuat Konten Berkualitas sesuai standar SEO Google & Human Friendly.

Disini Kami mencoba mengulas tuntas tentang bagaimana membuat suatu konten yg disukai oleh robot google dan dikangeni manusia untuk membacanya. Jika konten disukai oleh 2 “makhluk” tsb, maka Situs teman-teman mempunyai 3 kelebihan :

1. Mudah tampil di halaman pertama Google dg kata kunci utama dan/atau kata kunci turunan (tergantung tingkat persaingan).
2. Konversi Klik Pengunjung meningkat dari halaman pertama Google (Rasio Klik per Tayang meningkat = RKT). Karena ada situs yg tampil di halaman pertama Google tapi situsnya gak diklik orang. Rugi…!
3. Durasi kunjungan manusia meningkat (durasi baca) karena kecepatan loading konten bagus, dan isinya berkualitas sesuai dg apa yg dicari oleh manusia di Google.

Perlu Teman-teman ketahui, bahwa durasi baca yg tinggi bisa meningkatkan nilai SEO Situs kita di mata Google. Begitu juga kecepatan loading yg bagus bisa memperkecil nilai pentalan (bouncing), dan ujung- ujungnya posisi SEO kita juga bisa meningkat di halaman Google.

Jadi ada faktor saling timbal-balik antara Robot Google dan sifat Manusia yg mengunjungi Situs kita : “SEO yg bagus biasanya mencerminkan Konten yg berkualitas, yg disukai Pembaca manusia…!”

Konten berkualitas berarti konten yg detail membahas suatu topik, lalu disukai oleh Pembaca manusia, dan diakrabi oleh Robot Google (friendly).

RUMUS-nya sederhana :

Kalo mau tampil di halaman pertama Mbah Google, Kontennya harus berkualitas…!

Kalo Konten tidak berkualitas, Mbah Google tidak mau menampilkan konten Situs kita di halaman pertamanya…!

Kenapa Sih Mbah Google maunya Situs yg memiliki Konten berkualitas tampil di halaman pertamanya? Bukannya Situs yg sengaja menargetkan kata kunci di seluruh konten bisa tampil juga di halaman pertama Mbah Google?

Gak juga.

Gak mudah tampil di halaman pertama Google jika kita menyebar kata kunci tanpa aturan. Membuat Konten kopi-paste tanpa kreasi editan. Membuat Konten hasil tulisan sendiri tapi di bawah 300 kata. Itu semua sulit tampil di halaman pertama Google.

Gini-gini Teman-teman…!

Mbah Google itu Bisnisnya adalah Bisnis DATA. Sekali lagi Bisnis D-A-T-A…!

Tahukan Teman-teman bahwa dg DATA gratis yg dicari orang di Google & konten yg kita tulis di Situs bisa menyebabkan Google kaya Raya bahkan Penghasilannya sekitar Rp. 100 Trilyun per bulan?

Iya benerr…. 100T itu hasil rilis pendapatan Google per bulan pada tahun 2017. Kalo dalam setahun 2017, Penghasilan total Google sekitar Rp. 1.000 Trilyun lebih. Itu dirilis awal tahun 2018. Sekitar 80% pendapatan disumbang dari Iklan Google.

Mbah Google kasih gratis informasi pencarian di search engine-nya dengan milyaran kata kunci.

Apapun yang Teman-teman cari, Mbah Google bisa mengeluarkan hasil urutan pencarian dari peringkat 1 sampai peringkat jutaan.

Konten yg berkualitas pada peringkat 1 sampai 10 Google, pastilah hasil seleksi sistem Robot Google. Hasil seleksi 10 besar tersebut bisa dipastikan membuat Pembaca PUAS karena menemukan konten yg mereka cari di halaman pertama Google.

Pembaca yg puas akan menyebabkan mereka balik lagi dan balik lagi ke mesin pencarian mbah Google jika memerlukan info sesuatu.

Coba ingat diri kita…! Jika mencari sesuatu yg cepat & banyak referensinya, pasti ke

Google kan? Tidak ke mesin pencari lain…

Itu pertanda sudah tertanam di benak kita bahwa Konten yg muncul di halaman pertama Google sangat bisa diandalkan jadi REFERENSI untuk menyelesaikan masalah “ingin tahu” pada diri kita.

Jadi semakin jelas kan, jika mau ditemukan banyak orang di halaman pertama pencarian

Google harus punya KONTEN BERKUALITAS…!

Karena Om Google punya BISNIS DATA yg besar (Big Data), maka beliau sangat membutuhkan KONTEN-KONTEN yg berkualitas sesuai apa yg dibutuhkan Pembaca.

Pembaca yg balik & balik lagi ke Google, menjadi ujung tombak Penghasilan Google dari Iklan. Kenapa? Karena Para Pengiklan sangat tertarik pasang Iklan di Google Ads, karena ada sekitar 1 Milyar orang per hari yg lalu lalang di situs Google…!

Milyaran orang itu mencari & mengetikkan sesuatu di mesin pencari Google. Jika situs

Pengiklan yg diklik, maka Google dapat DUIT.

Tanpa Konten berkualitas, pendapatan Om Google bisa turun…!

Tanpa Konten berkualitas, pendapatan Sobat juga bisa turun karena sepi Pembaca.

He..he…he….Saling terkait bukan? Simbiosis Mutualisme.

Hmmm… Bagaimana sih sesungguhnya kerja google dalam merayapi konten situs Sobat?

Mungkin Sobat perlu tonton dahulu Video Youtube tentang Bagaimana Spider-spider &

bot Google merayapi & mengindeks konten situs kita.

Bagaimana sih sesungguhnya kerja spider bot google itu?

Faktor pentingnya adalah, spider bot google bekerja berdasar 2 faktor, yakni : Para

Pencari informasi (user manusia) & Situs yang memiliki konten yang relevan.

Bila kedua hal tersebut terpenuhi, maka tentunya kerja dan hasil spider bot google

barulah dapat terlihat.

Maka hal wajib yang harus Anda lakukan apabila memiliki situs, untuk segera “mensinkronkan” dengan peralatan penghubung ke spider bot google, agar situs Sobat dapat dikenali.

Bila sinkronisasi berhasil, maka sejak saat itulah, spider bot google akan mulai merencanakan secara sistematis untuk melakukan perayapan-perayapan sesuai dengan sistemnya.

Dengan kemampuan sistemnya, spider bot google akan mendeteksi semua konten situs

Sobat dengan berurut dan berulang.

Muncul Pertanyaan, Bagaimana Cara Sinkronkan Situs dengan Spider Bot

Google?

Untuk pertanyaan ini, Sobat dapat pelajari mendetail dalam materi kelas dasar RWP, baik materi Kelas Blogger atau Kelas Website WordPress.

Tapi Insya Allah di Kelas Jakon ini akan kita bahas juga sekilas supaya situs Sobat sinkron dg sistem kerja robot google.

Baik, kita kembali ke pembahasan konten berkualitas ya sob…

Jadi dengan sistem yang dimilikinya, spider bot google mampu mendeteksi konten asli atau konten perdana dibanding dengan konten duplikat

Kok bisa?

Ya bisa, selain berhubungan dengan hak intelektual juga spider bot google telah dibekali

dg sistem deteksi sinonim dari sebuah suku kata, bahkan teks dalam gambar pun mampu dideteksinya, sehingga tidak akan “kecolongan” terhadap siapa pemilik konten asli/konten perdana yang terpublish di Internet.

Setelah spider bot google selesai merayapi situs Sobat, maka selanjutnya ia akan sistematis melakukan indentifikasi dan penilaian terhadap konten sobat

Pertama : Keaslian isi konten

Dalam hal ini, penilaian isi konten, minimal 70% berbeda dengan pembahasan di konten- konten situs lainnya.

Kedua : Urutan pembahasan

Untuk hal ini, sangat disarankan sobat membuat kerangka konten terlebih dahulu, sehingga alur cerita dari konten sobat dapat urut, jelas dan tegas (tidak berulang-ulang pembahasannya).

Ketiga : Penegasan kata kunci konten

Istilah ini biasa di sebut dengan faktor “keyword density”, yakni faktor prosentase pengulangan & kepadatan sebuah kata kunci yang menjadi target utama pembahasan dalam sebuah konten.

Di sini menjadi penting, karena tanpa menargetkan kata kunci, spider bot google tidak akan dapat memberikan rangking priotas kemunculan di daftar database mesin pencarinya nanti.

Apa sih Kata Kunci itu?

Iya, kata kunci sama artinya dengan pokok pembahasan yang mengandung makna tertentu dalam sebuah konten. Karena pentingnya kata kunci ini, sebaiknya Anda benar- benar melakukan riset terlebih dahulu, misal dengan menggunakan “google keyword planner (google.com/sktool), sehingga Sobat mendapatkan kata kunci apa yang

umumnya di cari oleh orang lain saat mencari informasi di search engine google.

Semua kata kunci yang tertangkap dari para pencari informasi tersebut, akan langsung dilahap & disimpan dalam database spider bot google untuk diakumulasikan, sehingga diberikan penilaian khusus dari segi jumlah pencarian.

Semakin banyak pencari kata kunci tersebut, maka akan semakin menjadi primadona para Internet Marketer, dan mungkin memiliki harga lebih tinggi saat orang lain ingin menggunakan fitur iklan Google Ads.

Faktor density/faktor pengulangan pun wajib memenuhi standar minimal dan standar maksimal dari yang ditetapkan, yakni antara 2% – 5% dari total kata dalam konten sobat. Atau dari Total kata dalam suatu halaman situs kita.

 

 

Bagaimana Cara Menghitungnya?

 

Baik, misalkan Sobat menulis 500 kata, sedangkan sobat membuat konten tersebut dengan target kata kunci “perawatan wajah” (2 kata), maka berikut cara perhitungannya :

 

Menghitung dengan density minimal, rumusnya : Total kata (dibagi) Total jumlah kata

dlm kata kunci (dikali) 2% , jadi :

500 / 2 kata= 250

250 x 2% = 5

Jadi, minimal pengulangan kata kunci “perawatan wajah” dalam konten sobat sebanyak 5 kali pengulangan.

 

Menghitung dengan density maksimal, rumusnya : Total kata (dibagi) Total jumlah kata dlm kata kunci (dikali) 5% , jadi :
500 / 2 kata= 250

250 x 5% = 12.5

Jadi, maksimal pengulangan kata kunci “perawatan wajah” dalam konten sobat

sebanyak 12 kali pengulangan

 

Sehingga dapat disimpulkan, dengan posting 500 kata dan kata kunci terdiri dari 2 kata, maka density kata kunci tersebut berkisar antara 5-12 kali pengulangan.

 

Namun dalam perhitungan robot google di dalam konten yg sudah diposting di situs, kadang kata-kata kunci dalam sidebar atau bagian header halaman kita juga dihitung. Jadi
ada baiknya kita buat pengulangan tidak sampai 5%.

 

 

Dalam Contoh di atas, Bagaimana jika kurang dari 5 kali atau bahkan lebih

dari 12 kali pengulangan?

 

Jika kurang, maka spider bot google menilai konten sobat bersifat general, tidak memprioritaskan kemunculan kata kunci di mesin pencari bahkan bisa masuk dalam kategori non rangking.

 

Sedangkan jika berlebih, ini akan berakibat konten kita dianggap sebagai konten spam berulang. Kenapa demikian? Iya tentu, dengan sistem spider bot google, mampu memahami konten yang “melulu” berulang pembahasannya. Ini sama hal kalau Anda mendengarkan orang lain bicara, tapi pembahasannya, itu lagi…itu lagi… pastinya Sobat akan bosan mendengarnya bukan? Begitu juga spider bot google.

 

Jadi dapat disimpulkan bahwa, membuat konten berkualitas ini menjadi ilmu wajib yang perlu Sobat kuasai, agar konten situs kita menjadi konten situs yang berkualitas di mata robot google & di mata manusia.

 

Dampak positif konten berkualitas adalah setiap kita menulis sesuatu, robot google senantiasa memprioritaskan kemunculan tulisan kita di halaman pertama google saat orang lain mencari informasi kata kunci yang sesuai dengan yang kita targetkan tersebut.

Selanjutnya, setelah berhasil membuat 1 positngan, maka sobat tidak boleh berhenti di

postingan itu saja, sehingga sobat tidak posting-posting lagi.

 

Oh iya, posting disini, bukan berarti posting teks saja ya sob… tapi juga sudah termasuk gambar di dalamnya, dan tentunya, gambar yang diposting juga sudah di optimasi baik dari segi ukuran pixel, space size hingga nama dan kata kunci gambarnya juga (teknik optimasi gambar, akan kita pelajari dalam materi ketiga ya…)

 

Semakin sering Sobat melakukan update postingan ke situs, maka hal ini akan otomatis menarik (ping) ke spider bot google untuk kembali merayapi konten-konten Situs Sobat, dengan prioritas utamanya adalah konten yang terbaru dari situs Sobat tersebut.

 

Semakin sering spider bot google datang, maka akan memungkinkan meningkatkan efektifitas dan kualitas situs sobat di database spider bot google (indeks google), sehingga situs Sobat semakin unggul dan diprioritaskan.

 

Demikianlah Prolog pentingnya membuat sebuah konten berkualitas agar Sobat tidak menyesal di kemudian hari.

 

Seperti pertanyaan-pertanyaan klasik yang sering Kami dengar :

“Saya sudah posting, tapi kok situs Saya masih tidak terdeteksi juga di google ya?”

 

Ternyata setelah Kami kaji,

– Ada yang belum sinkronkan dengan Google Search Console (GSC) & Google Analytics

(GA),

– Ada yang kontennya pendek-pendek, dibawah 300 kata bahkan hanya puluhan kata saja,
– Ada yang tidak menargetkan kata kunci apapun dalam kontennya,

– Ada yang tidak optimasi gambar-gambar postingannya sehingga membuat loading page saat di akses user menjadi lama, dan menyebabkan rasio pentalan (bouncing) di data Google Analytics meningkat,
– Dan lain sebagainya.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0